By Interlace Studies Bali
Bekerja sambil berlibur atau Work and Holiday Visa (WHV) menjadi impian banyak anak muda. Visa ini memberi kesempatan untuk tinggal di negara tujuan selama 12 bulan, bahkan bisa diperpanjang hingga 24–36 bulan dengan syarat tertentu, sambil tetap bisa bekerja sekaligus menjelajah.
Australia menjadi salah satu negara paling populer yang menawarkan program ini, menarik ribuan pemuda dari seluruh dunia setiap tahunnya. Pengalaman kerja pertama peserta WHV umumnya mencakup pekerjaan serabutan atau casual di sektor pertanian, perhotelan (housekeeping, restoran, barista), hingga pabrik pengolahan seperti daging atau cokelat. Jenis pekerjaan ini sering menuntut jam kerja panjang serta tenaga fisik yang cukup berat, biasanya di lokasi yang jauh dari pusat kota.
Meski menantang, pengalaman tersebut justru memberikan banyak pelajaran berharga. Peserta belajar kemandirian, mengenal budaya baru, dan membangun persahabatan lintas negara yang sering kali menjadi kenangan paling berkesan dari perjalanan mereka.
Agar pengalaman WHV berjalan lancar, persiapan yang matang sangat penting. Beberapa hal yang perlu dipersiapkan antara lain tabungan yang cukup, kemampuan mengemudi untuk memudahkan mobilitas di daerah terpencil, serta jaringan pertemanan yang bisa menjadi sumber informasi dan dukungan kerja.
Agrikultur: Pemetik buah, tenaga kerja di perkebunan atau peternakan.
Hospitality: Housekeeping di hotel, pekerjaan di restoran, atau menjadi barista.
Manufaktur: Bekerja di pabrik, seperti pabrik cokelat atau pengolahan daging.
Jam Kerja Panjang: Peserta WHV sering bekerja lebih dari jam normal untuk mendapatkan penghasilan yang cukup, kadang mencapai 50-60 jam per minggu atau lebih.
Lokasi Terpencil: Banyak pekerjaan pertanian berada di daerah yang sangat jauh dari kota, membuat transportasi publik terbatas dan memerlukan kendaraan pribadi.
Ketergantungan Cuaca: Pekerjaan di sektor pertanian sangat bergantung pada cuaca; saat hujan, pekerjaan bisa dibatalkan dan pendapatan menjadi tidak pasti.
Persaingan Kerja: Mencari pekerjaan bisa menjadi tantangan karena banyaknya pesaing, terutama di kota besar.
Biaya Hidup: Biaya hidup di Australia cenderung tinggi, sehingga perlu perencanaan keuangan yang cermat.
Kemandirian dan Kemampuan Beradaptasi: Peserta belajar menjadi lebih mandiri dan serba bisa dalam mengatasi berbagai tantangan hidup di negara orang.
Perluasan Jaringan: Memperoleh teman-teman baru dari berbagai negara dengan latar belakang berbeda dan membangun hubungan pertemanan yang kuat sangat membantu.
Pembelajaran Budaya: Kesempatan untuk berinteraksi dan belajar budaya baru secara langsung memberikan pengalaman yang tidak ternilai.
Pengembangan Diri: Pengalaman kerja di Australia, meskipun berat, dapat mendorong seseorang untuk mengejar peluang karir yang lebih profesional di masa depan.
Setibanya di negara tujuan, euforia langsung bercampur dengan realita: harus segera mencari pekerjaan. Biaya hidup di Australia tidak murah, jadi waktu sangat berharga.
Beberapa langkah yang saya lakukan:
Membuat resume versi lokal – format resume di Australia berbeda dari di Indonesia; lebih ringkas, tanpa foto, dan fokus pada keterampilan.
Drop CV langsung – mendatangi kafe, restoran, dan toko retail untuk menyerahkan resume. Walaupun melelahkan, cara ini sering efektif.
Menggunakan platform online – seperti Seek, Gumtree, atau Backpacker Job Board. Namun kompetisinya sangat ketat.
Mengandalkan komunitas – grup Facebook WHV dan teman sekamar di hostel sering jadi sumber info lowongan.
Tidak jarang, puluhan resume tidak mendapat jawaban. Tapi di sinilah mental dilatih: pantang menyerah dan siap menerima penolakan.
Dari pengalaman tersebut, saya mendapatkan banyak pelajaran berharga:
Adaptasi cepat Lingkungan kerja asing menuntut kita untuk luwes. Tidak semua sesuai ekspektasi, jadi fleksibilitas sangat penting.
Bahasa berkembang natural Dengan terpaksa menggunakan bahasa Inggris setiap hari, kemampuan listening dan speaking meningkat pesat. Bahkan slang lokal jadi akrab.
Etos kerja dihargai Di Australia, kerja keras lebih penting daripada gelar. Datang tepat waktu, rajin, dan proaktif bisa membuat atasan memberi lebih banyak jam kerja.
Networking membuka peluang Banyak WHV holder mendapatkan pekerjaan lebih baik dari kenalan di tempat kerja pertama.
Berdasarkan pengalaman pribadi dan teman-teman WHV, ada beberapa tips penting:
Siapkan dana cadangan – minimal AUD 5.000 seperti syarat resmi, agar tidak stres di minggu pertama.
Perbaiki resume lokal – singkat, jelas, fokus pada keterampilan praktis.
Jangan pilih-pilih di awal – first job lebih ke arah survival, bukan karier permanen.
Belajar etika kerja lokal – on time, tidak banyak mengeluh, selalu aktif.
Bangun relasi – banyak peluang muncul dari teman sekamar, kolega, atau komunitas backpacker.
Nikmati proses – meskipun capek, pengalaman ini memberi nilai hidup yang tak ternilai.
Pengalaman first job di bawah WHV memberi efek domino:
Personal growth – lebih percaya diri, lebih mandiri.
Career benefit – pengalaman internasional memperkuat CV.
Cultural awareness – terbiasa bekerja dengan orang dari berbagai latar belakang.
Financial skill – belajar mengatur gaji mingguan dengan biaya hidup tinggi.
Banyak alumni WHV yang kemudian:
Melanjutkan kuliah di Australia.
Mengajukan visa kerja jangka panjang.
Membuka usaha setelah kembali ke negaranya dengan pengalaman baru.
First job dengan Working Holiday Visa bukan sekadar mencari uang. Lebih dari itu, pengalaman ini adalah sekolah kehidupan: belajar bahasa, etos kerja, adaptasi budaya, hingga membangun jejaring internasional. Tantangan memang banyak—dari mencari kerja hingga bertahan di lingkungan asing—namun hasilnya jauh lebih berharga daripada sekadar gaji mingguan.
Bagi Anda yang sedang mempertimbangkan WHV, jangan ragu. Ambil kesempatan, hadapi tantangan, dan nikmati perjalanan. Karena first job ini sering kali menjadi pintu pembuka menuju pengalaman dan masa depan yang lebih besar.
Jangan tunggu lagi! Hubungi Interlace Studies Bali sekarang untuk konsultasi GRATIS. Tim kami siap mendampingi Anda mulai dari penyusunan dokumen, perencanaan budget, hingga strategi hidup & kerja di Australia. Dengan bimbingan yang tepat, perjalanan WHV Anda akan jauh lebih lancar dan terarah.